Sekian lama jarak dan waktu yang memisahkan
Puisiku
Keraslah pada dirimu sendiri maka hidupmu akan lunak
Kamis, 28 April 2016
Pertemuan yang dinanti
Sekian lama jarak dan waktu yang memisahkan
Sabtu, 23 April 2016
kemenangan hati
Saat itu pula aku berjanji akan terus memperjuangkanmu
Untuk terus berada bersamamu
Hingga Ridha Allah lah satu-satunya tujuan kita
Akulah wanita yang paling beruntung
Karena Allah lah yang mempertemukan kita
Karena Allah lah Yang Maha Cinta memberikan perasaan yang mendalam
Dan meniupkan cinta di dalam hati kita
Saat ijab dan qabul itu terdengar
Lirihku dalam tasbih
Dan tangisanku meledak saat semua restu tercurah untuk kita
Saat itulah aku menjadi isterimu
Ku berjalan mendekat mu
Menatap dirimu yang halal bagiku untuk ku pandangi
Meraih tanganmu untuk ku cium
Dan ku persilahkan engkau berdo'a diatas ubun-ubunku
Duhai kekasih halalku
Ku terus bertasbih atas kemenangan hati ini
Terimalah semua aib-aibku karena aku pun akan terima aib-aibmu
Saat itu pula, aku menjadi pakaianmu dan engkau menjadi pakaianku
Kita bermalam dalam malam yang syahdu
Kerinduan yang meradang
Peluk lah diri ini yang selalu haus akan belaianmu
Ciumlah dengan hangat
Karena hanya dengan bibir lembutmu yang mampu memberikan kehangatan yang mendalam
Duhai isteriku...
kan ku berikan semua cinta ini untukmu
Takkan aku lepaskan pelukan
dan genggaman cintaku padamu
Duhai suamiku...
Takkan mampu ku menahan waktu
Karena begitu sakitnya menahan kerinduan
Setiap detiknya tanpamu
Jangan pernah lepaskan diri ini yang lemah karena jauh darimu, suamiku.
Duhai suamiku...
Pandanglah aku
Yang selalu haus akan cintamu
Duhai isteriku...
Setiap detik kau menungguku
itu akan menjadi ibadah dan kebaikan untukmu
Duhai isteriku...
Kan ku berikan seluruh jiwa raga ini untuk mu
Guna hausnya cintamu terobati semuanya
Duhai suamiku...
Akan aku terima semua aibmu
dan ku junjung tinggi kehormatanmu
karena engkaulah pakaianku dan akulah pakaianmu
Duhai isteriku...
Tidak ada suatu tujuan dalam diri ini selain sakinah bersamamu
Duhai suamiku yang sangat ku cintai
PULANGLAH
Aku ingin menumpahkan semua kerinduan ini
Aku ingin menangis di pundakmu
Begitu berat ku menjalani hari-hariku tanpamu disisiku
Duhai isteriku...
Hanya menghitung hari aku akan datang ke pelukanmu
Takkan aku pergi untuk meninggalkanmu
Sampai semua kerinduan kita tersampaikan semuanya
Duhai suamiku...
Kerinduan ini sudah meradang
Tangisan ini pun tak mampu ku hilangkan
Untuk mu yang terkasih, suamiku yang sangat aku rindukan kepulanganmu...
Sabtu, 16 April 2016
Catatan abi dan umi
Rabu, 13 April 2016
Ukhuwah yang kuat
Setiap insan pasti menginginkan ukhuwah yang kuat
Ukhuwah yang selalu berpegang tangan
Saling rangkul bahu membahu
Hingga akhirnya menjadi ukhuwah yang indah
Tetapi,
Apa yang terjadi bila ukhuwah kita bercerai berai?
Berdosakah kita?
Lalu apa yang akan kita lakukan?
Sungguh
Insan tersebut sangat salah
Telah mencerai beraikan ukhuwah
Yang sudah terjalin dengan indah
Lalu apakah yg akan dilakukan?
Menjelaskan permasalahan, menjalin komunikasi yang baik, da juga memaafkan segala kekhilafan yang sudah terjadi
Memberikan kasih sayang yang lebih hangat
Memberikan sentuhan cinta kepada insan lainnya
Tanpa menoleh bahkan mengungkit semua kesalahan
Dan memperbaiki robekan2 hati yang telah sempat terkecewakan
Duhai saudariku,
Rangkulah aku dengan kasihmu
Bersahabatlah denganku yang selalu menbutuhkanmu
Hingga akhirnya kita menggapai cita2 ukhuwah yg indah
Yaitu ukhuwah yg kuat
Sabtu, 02 April 2016
Pelangi Langkah Jejak Kehidupan
Selasa, 15 Maret 2016
Tulisan ini untukmu disana
Dulu kita awali #30DWC program menulis tanpa henti ini dengan Basmalah
Kini kita akhiri dengan Hamdalah
Dengan semua kendala dan hambatan dalam menulis
Terkadang kita disibukkan dengan banyak hal bahkan sampai lalai dalam menulis
Tapi harus diingat baik-baik yah gengs, jangan menunda untuk menulis
Apalagi menulis di waktu yang luang bahkan menulisnya udah injury time, hehhee
Harus luangkan waktu untuk menulis
Untuk program menulis ini di hari terakhir aku ingin menulis tentang Kamu, Iya Kamu...
Tulisan ini untukmu disana
Yang selalu menemaniku dalam menulis sebulan ini lamanya
Semua tulisan ini untukmu yang ku cinta
Walaupun kita hanya teman biasa
Ku harap semua akan menjadi pertemanan yang luar biasa
Teman yang mampu menghebatkan ku dihadapan Yang Maha Kuasa
Teman yang menemaniku didalam suka dan duka
Dan teman yang akan menjadi salah satu jalan menuju Jannah-Nya
Teman yang selalu ku cari dalam 1 visi dan misi
Selalu mendengarkan keluh kesah diri
Dan selalu berada dipangkuanku nanti
Kaulah lelakiku yang selalu dihati
Jadilah temanku di setiap hari-hariku
Karena ku ingin menjadi temanmu yang selalu bisa kau sentuh
Menjadi temanmu yang selalu kau lihat di setiap pagimu
Yang akan menyentuhmu dengan lembut setiap waktuku
Duhai lelaki sederhana
Semoga Allah menyatukan kita atas Ridho-Nya
Karena cinta-NYA lah kita bersama
Dan karena Ridho-NYA lah kita bisa mengarungi hidup ini bersama
Duhai kamu disana
Tetaplah menjadi inspirasiku
Salam rindu untukmu yang jauh disana
Terlihat jauh tetapi terasa dekat di hatiku
Uci Andini
Yang sedang merindumu