Sekian lama jarak dan waktu yang memisahkan
Begitu pula dengan hati yang terus ditikam karena
kerinduan
Menanti hari demi hari untuk sebuah penantian
Tapi tak pernah kunjung datang
Ku bersabar kembali
Sabar dengan tetap menjaga hati
Demi kekasih yang dinanti
Walaupun semuanya tak berarti
Ah, pada akhirnya aku masuk ke lembah keputusasaan
Ku berjalan tanpa arah dan tujuan
Seperti mayat hidup yang berjalan kedepan
Yang tak pernah lagi memikirkan kebahagiaan
Lagi dan lagi ku bangkit kembali dari kesedihan
Ku mulai dengan senyuman
Meskipun itu hanya senyum kepalsuan
Namun ku yakin masih ada sedikit kebahagiaan untukku
didepan
Ku berjalan kembali dengan penuh keikhlasan
Ku mulai dengan senyuman ketulusan
Sedikit demi sedikit telah berdamai dengan kesedihan
Karena ada seseorang yang mulai menyapaku dengan
kedamaian
Ku persilahkan engkau masuk kedalam hatiku, duhai
kekasih idaman
Tapi jangan pernah kau hanya memasuki relung hati
tanpa kau tanam bibit-bibit cinta didalam
Ruang hati yang akan selalu memberikan kedamaian dan
melahirkan kecintaan
Itulah yang ku harapkan
Oh ...
Ternyata kau memberikan lebih dari itu semua
Kau berikan segenggam iman untuk ku tanam
Kau siapkan bunga-bunga yang indah yang siap aku
rasakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar