Minggu, 21 Februari 2016

Hujan pun menangis

Hujan ...
Sampaikan salamku kepada Yang Maha Cinta, bahwa ku tak mampu membendung air mata dan keresahan hati ini. Berawal dari cinta kepada makhluk yang menggebu-gebu. Hingga sekarang aku merasa kehilangan segalanya bahkan imanku tak mampu menyelamatkan diriku.

Aku terjatuh dalam lubang hitam keputusasaan.
Bahkan semua surat-surat cinta yang engkau firmankan, tak mampu membuat hati ini tenang.
Duhai Yang Maha Cinta. Aku telah mati karena kehilangan sosok manusia yang tak bisa mampu memenangkan hati.

Setelah itu
Aku makin tidak mengenali siapa diri ini
Mencaci maki dan menyalahi diri sendiri
dan bahkan aku tak ingin dilahirkan didunia ini

Tetapi Yang Maha Penyayang memberikan semua kasih sayangnya kepada diri ini yang sudah tak berdaya.
Bahwa Dialah Yang Maha Cinta memberikan semua cinta sebanyak rintikan hujan yang ada di dunia.
Dengan memberikan sebuah cobaan kembali, yaitu Tumor ini. Entah ini azab dari illahi ataukah sebagai penggugur dosa diri ini yang telah lalu.

Duhai Yang Maha Cinta
Bila selangkah ku mendekat padamu
Sungguh dan sungguh
Seribu langkah engkau mendekat kepadaku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar