Part II
Puisi dalam diary untuk Yazid ahmad al-ghifary
Duhai lelakiku
Sebenarnya aku sudah mengenalimu 7 tahun lalu
Saat sebuah organisasi yang mewadahi para remaja untuk menumpahkan kreatifitasnya
Saat itu aku mengagumimu dengan semua inspirasi-inspirasimu
Duhai lelakiku
Ternyata kau tidak mendekati ku, bahkan kau tidak mengenali ku
Melainkan sahabatku yang kau ajak berkenalan dan kau dekati
Dan aku sadar itu, aku tak cantik
Duhai lelakiku, Yazid ahmad al-ghifari
Aku sangat tau semua perjalanan hidupmu
Perempuan yang sangat beruntung itu telah engkau nikahi
Saat itu pula aku tenggelam keputusasaan dalam waktu yang panjang
Setelah beberapa tahun berlalu, kini kau datang dalam masjid terindah ini
Masjid yang selalu kurindukan adzannya, masjid yang terindah di kota ini
Kau datang dan memperkenalkan diri yang sebenarnya aku sudah mengenalimu 7 tahun lalu
Kau memperkenalkan diri dan kau ceritakan semua kepahitan hidupmu
Tak pernah ingin aku kehilanganmu untuk kedua kalinya
Saat aku merelakan pernikahanmu dengan dia
Tak ku sangka begitu cepat berakhirnya pernikahanmu dengannya
Sungguh, Dia akan menyesal karna dia menghianatimu
Duhai lelakiku, Yazid ahmad al-ghifari
Aku mau menjadi penyejuk hati di siang dan malammu
Aku mau menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh
Aku mau merubah kesedihanmu menjadi kebahagiaan
Aku, Syahidah syuhada
menerimamu sebagai imamku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar